Digital Marketing Life Hacks, Perang Kreatifitas di Dunia Digital

Bagimana Tren Digital Marketing Semakin Berubah, Banyak Perusahaan Gaet Customer Lewat Viral Content

Tren dunia digital semakin hari semakin berkembang. Teknologi yang semakin maju, membuat para pelaku usaha tentu harus memutar otak agar usahanya tetap eksis dan semakin berkembang. Untuk itulah, teknik pemasaran yang dilakukan harus mengikuti alur yang ada saat ini. 

Mungkin dalam 10 tahun yang lalu, teknik pemasaran langsung secara offline sangat efektif dilakukan. Para perusahaan menyebar brosur, menempatkan sales dan booth di tempat tertentu, masih sangat efektif dilakukan.

Tapi nyatanya, saat ini para calon konsumen lebih banyak melakukan aktifitas di Internet dan sosial media. Bahkan ketika mereka melakukan aktifitas luar ruangan pun, orang-orang masih sempat memegang gadget nya dan melakukan aktifitas di Internet. 

Hingga kini, internet sudah menjangkau hampir seluruh pelosok dunia. Perkembangan inilah yang juga akan menimbulkan persaingan di bidang bisnis. Para pelaku bisnis tentu harus menyesuaikan dengan keadaan yang ada saat ini. 

Bagaimana dengan tren pengguna internet di Indonesia?

Berdasarkan kutipan dari Kompas, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 170 juta pengguna.  Jumlah ini meningkat lebih dari 10 persen dari tahun sebelumnya. Pengguna internet di Indonesia menghabiskan lebih dari 8 jam perharinya, di mana 3 jam 26 menit dihabiskan untuk berselancar di Sosial Media. (lihat infografis)

Jumlah tersebut tentu menjadi "sasaran empuk" bagi pelaku bisnis bidang digital. Dan tentu jumlah tersebut akan terus bertambah dari waktu ke waktu melihat perkembangan internet yang semakin nyata hingga ke pelosok daerah. 

Maka itulah, sekali lagi bahwa peran digital marketing sangat penting untuk menggaet lebih banyak konsumen. Pelaku usaha harus se-kreatif mungkin melakukan teknik pemasaran digital untuk menggaet banyak pelanggan. 

Digital Marketing atau pemasaran digital dianggap salah satu cara pemasaran dan promosi terbaik yang bisa dilakukan saat ini. Untuk itulah pelaku industri berbondong-bondong mulai berbenah untuk menghadapi era digital ini. 

Tentu pelaku tidak mau tiba-tiba bangkrut karena terjebak dalam zona nyaman dan tidak mau berkembang. Sebagai contoh perusahaan seperti Nokia yang tidak mau menyesuaikan dengan keadaan saat ini, hingga akhirnya sempat bangkrut. 

Perang Kreatifitas Dunia Digital

Tidak hanya para pelaku usaha secara langsung (penjual produk), para pelaku Digital Agency juga harus selalu memutar otak untuk menarik banyak klien. Banyak agency sadar bahwa tren pengguna internet di Indonesia semakin berubah, terutama pengguna sosial media. 

Sosial media menjadi salah satu medium bisnis para pelaku usaha, untuk itulah banyak Agency yang melakukan pemasaran produk kliennya melalui sosial media. Selain untuk media promosi, sosial media juga digunakan untuk media interaksi si penjual dan pelanggan. 

Perang digital agency tidak seperti perang antar negara yang melibatkan semua elemen pemerintahan. Perang digital agency lebih ke perang kreatifitas untuk menarik lebih banyak klien. 

Saat ini, nampaknya Agensi maupun perusahaan produk tidak hanya memikirkan bagaimana pesan campaign yang mereka membuahkan hasil berupa terjualnya produk atau tidak, tapi juga bagaimana dan apa  interaksi yang dihasilkan dari apa yang mereka buat. Artinya, saat ini tujuan campaign  tidak hanya fokus pada berapa banyak produk yang terjual, tapi berapa banyak interaksi yang dihasilkan. 

Maka tidak aneh rasanya jika saat ini banyak campaign "nyeleneh" yang dilakukan oleh perusahaan, baik secara langsung maupun lewat agensi. 

Sebagai contoh, di bulan November ini banyak campaign 11.11 yang dilakukan oleh para perusahaan eCommerce dan fintech. Dari sekian banyaknya campaign, banyak campaign atau iklan "nyeleneh" yang di post di website ataupun sosial media.

Salah satunya adalah sebuah post Facebook nyeleneh dari perusahaan DANA. Halaman facebook perusahaan Fintech ini mengunggah sebuah foto saat mereka melakukan march di sebuah lokasi. 

Uniknya, foto tersebut berisi seseorang yang memegang banner besar di mana memuat sebuah promosi Dana 11.11. Yang menarik, di bagian bawah banner tersebut terdapat sebuah meme Smudge the Cat yang viral di kalangan pengguna social media. 

Lalu apa yang terjadi? Sontak post dari facebook DANA tersebut viral, dan kini sudah dibagikan hingga 2.600 kali dan mendapatkan lebih dari 500 komentar pengguna Facebook. 

Tentu bukan hanya pesan yang tersampaikan, reaksi terhadap campaign tersebut pun akan menjadi sebuah Brand AwarenessDan inilah tujuan utama sebuah brand yang melakukan campaign di sosial media

Selian itu, apa yang dilakukan oleh akun sosial media Direktoral Jendral Pajak Indonesia dan akun Facebook Geoff Max (Brand clothing) pun patut diacungi 2 jempol. Mereka memanfaatkan apa yang sedang ramai di kalangan pengguna sosial media, untuk melakukan promosi.

Sebuah konten viral di Youtube yang mana merupakan iklan sebuah produk trading menjadi viral di kalangan pengguna sosial media. Hasilnya? Tentu campaign mereka juga mendapat interaksi lebih banyak jika dibandingkan dengan campaign lainnya. 

Tidak hanya terjadi di sosial media, di platform Youtube juga tidak kalah menariknya. Banyak brand yang bekerja sama dengan para Youtuber untuk melakukan promosi terhadap produknya. 

Tidak hanya kerja sama dengan Youtuber, brand juga biasanya akan melakukan promosi berupa iklan di Youtube. Gojek dan Binomo, menjadi salah satu perusahaan yang getol beriklan di Youtube. 

Mereka mengeluarkan cukup banyak uang hanya untuk mendapatkan interaksi di pengguna Youtube. Dengan iklan yang authentic dan unik, mereka nampak berhasil mendapatkan perhatian calon konsumen. Bahkan iklan dari Gojek dan Binomo tersebut berhasil viral di Internet.  

Membuat konten sebuah iklan produk menjadi viral tentu mendapatkan lebih dari sekedar keuntungan dari segi reach yang didapatkan, melainkan juga Awareness Value yang didapat. Sederhananya seperti ini, konten viral sama dengan terkenal, makan Awareness yang didapat akan semakin bagus. 

Tips Digital Marketing untuk Pelaku Bisnis

Menhadapi tren marketing yang semakin berubah, khususnya di dunia digital, tentu pelaku bisnis harus melek informasi. Tidak hanya berkutat di kantor dan sibuk dengan data keuangan perusahaan saja, ide pemasaran bisa muncul bahkan hanya dari hal sepele seperti meme dan konten viral

Ada beberapa tips yang bisa diterapkan pelaku bisnis untuk menghadapi pergerakan internet marketing saat ini yang mana membutuhkan konsep life hacks dan pemikiran out of the box.

1. Buatlah Website untuk Perusahaan

Meskipun anda berjualan lewat sosial media ataupun marketplace, mempunyai website perusahaan sangat penting. Misalkan, anda merupakan penjual produk baju, website bisa anda gunakan untuk memuat katalog baju yang anda jual. 

Selain itu, melalui websitelah pengguna akan lebih banyak mengetahui tentang produk dan perusahaan yang anda miliki seperti riwayat perusahaan, alamat perusahaan, keterangan mendetail tentang produk yang anda jual, bahkan anda bisa membuat sebuah online shop sendiri. 

Membuat website tidaklah mudah, apalagi mahal. Di Domainesia, anda hanya perlu membeli domain dan hosting saja, kemudian sedikit pengetahuan tentang wordpress, tidak sampai 1 hari, website akan langsung bisa diakses. 

Sebagai informasi, Domainesia merupakan perusahaan yang bergerak di jasa pembelian Domain, VPS Indonesia dan penyewaan server dengan kualitas hosting terbaik

2. Aktif Promosi dan Berinteraksi di Sosial Media

Sosial media saat ini menjadi media terbaik untuk melakukan promosi. Sebagai pelaku usaha yang mengandalkan internet sebagai media penjualan produk perusahaan, anda harus se-aktif mungkin di sosial media. 

Berinteraksi dan membuat layanan yang baik kepada pengguna sosial media adalah salah satu cari menarik perhatian pengguna internet. Buatlah konten-konten promosi kreatif di sosial media yang anda miliki. Banyak perusahaan di dunia yang justru mendapatkan pelanggan lebih banyak dari sosial media. 

3. Pahami Cara Beriklan di Internet

Banyak perusahaan yang menghabiskan banyak uang untuk beriklan di sosial media, namun gagal mendapatkan apa yang diharapkan. Pengetahuan mengenai cara beriklan tentu sangat penting dalam hal ini. 

Sebelum beriklan, tentukan terlebih dahulu apa tujuan anda untuk beriklan. Jika memang untuk mendapatkan lebih banyak visitor website melalui apa yang mereka cari, Google Ads adalah tempat terbaik untuk beriklan. 

Tapi jika anda hanya ingin meningkatkan kesadaran merek perusahaan anda dan engagement dari pengguna internet, sosial media seperti Facebook adalah tempat terbaik yang bisa anda pilih untuk beriklan. 

4. Mana Media Terbaik Mengiklankan Produk Anda

Jika budget untuk iklan anda tidak banyak, jangan buang-buang pengeluaran dengan cara mengiklan-kan produk anda di semua platform website. Pilihlah yang sekiranya sesuai dengan produk dan tujuan anda. 

Sebagai contoh, jika perusahaan anda adalah jasa perekrutan karyawan yang mempunyai target audience seorang profesional yang aktif di internet dan bekerja di sebuah perusahaan skala multi-nasional, LinkedIn bisa menjadi salah satu pilihan. Alasannya karena LinkedIn merupakan sosial media yang berisi banyak pekerja profesional.

Contoh lain, jika anda adalah punya tujuan menaikan trafik ke website, Facebook dan Google Ads merupakan media terbaik untuk beriklan.

Pemilihan media mana tentu akan sangat penting untuk menekan pengeluaran dan demi optimalnya iklan yang anda jalankan. Jadi, jangan sampai budget iklan anda habis tanpa mendapatkan hasil.

--

Semakin maju sebuah peradaban, tentu akan  membuat persaingan kian fleksibel. "Kegilaan" internet saat ini membuat pelaku usaha adu kreatifitas yang kadang di luar nalar. Promosi besar-besaran nyatanya memang harus selalu dilakukan agar dapat bersaing. Di dunia serba digital ini, kreatif adalah sebuah keutamaan.

Semoga bermanfaat :)

Sumber data dan gambar diambil dari:
1. https://websindo.com/indonesia-digital-2019-tinjauan-umum/
2. https://www.facebook.com/danawallet/photos/a.182465982542643/595679974554573/?type=3&theater
3. https://www.facebook.com/GEOFFMaxfootwear/videos/624344978102302/
4. https://twitter.com/DitjenPajakRI/status/1194577215024852993

PrivacySitemap
©2020 KOMPI AJAIB